Rabu, Oktober 10, 2007

Mudik 2007

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang lebaran terjadi pergerakan penduduk dalam jumlah besar dari satu tempat ke tempat lainnya di negri tercinta ini. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, pergerakan penduduk biasanya terjadi dari kota besar ke kota yang lebih kecil/ desa/ kampung. Ya..maklumlah..pembangunan belum merata, sehingga banyak orang yang mengadu nasib di kota besar.


Pernah saya tergelitik untuk bertanya “Mengapa orang bersusah payah untuk mudik ? Mengapa harus menjelang Hari Raya Idul Fitri ? Kalo sekedar untuk meminta maaf, khan bisa via telepon atau bahkan 3G untuk video-phone.

Ada yang bilang bahwa mudik pada saat yang bersamaan dapat mempertemukan kita dengan sanak saudara dan teman lama sehingga dapat melepas kerinduan.
Ah….mau melepas rindu atau mau pamer kesuksesan. Jangan-jangan sambil melepas kerinduan, kita juga memamerkan HP baru dan mobil baru lambang kesuksesan.

Ada juga yang mudik dengan alasan kangen dengan orang tua di kampung.
Haiaa…kalo kangen, mengapa tidak dijadwalkan pulang kampung tiap 3-4 bulanan sekali, toh biayanya engga beda jauh.. Harga tiket mudik biasanya 2-3 kali tarif normal, jadi total biaya pulang kampung setahun sekali atau setahun 3 kali engga akan beda jauh.

Ada lagi yang bilang, mudik, karena mau meminta maaf kepada para tetangga dan sanak sodara di kampung. Ah..yang bener saja…bukankah tiap hari kita lebih banyak berinteraksi dengan tetangga rumah dan temen dikantor, Jadi kalo mau hitung-hitungan jumlah kesalahan, maka probabilitas kita berbuat salah jauh lebih banyak kepada tetangga rumah dan temen di kantor dibandingkan sanak sodara dan teman di kampung.

Jadi kira-kira,alasan apa yang tepat untuk mudik?

Begini,…pada bulan Ramadhan, orang berlomba-lomba untuk meningkatkan amal ibadahnya. Yang tadinya ke mesjid seminggu sekali, berubah jadi tiap hari ke mesjid.
Yang tadinya hanya sholat berjamah di waktu dhuhur, menjadi tergerak untuk sholat berjamaah untuk 5 waktu..
Yang tadinya kikir bin bakhil, mulai belajar menjadi penderma dan pemurah.
Yang tadinya pemarah, belajar menjadi penyebar.
Karena Ramadhan telah diisi dengan berbagai jenis ibadah, maka ada yang bilang bahwa ketika Ramadhan berkahir, maka manusia bagaikan terlahir kembali dalam keadaan yang suci.

Nah..kalo kita sudah “merasa” suci kembali, maka biasanya kita jadi inget kembali kasih sayang ibu/bapak yang tercurah selama ini. Teringat kembali belaian lembut ibu dan bapak diwaktu kita kecil. Teringat pula berbagai kenangan indah dan lucu di masa kecil. Akibatnya kerinduan kepada ibu dan bapak bergelora di dalam dada, dan terjadilah mudik, ya…mudik untuk sungkem, memohon ampunan dan berkah dari ibu bapak.

Kalo waktu sebulan bisa membuat kita rindu pada ibu dan bapak yang memlihara kita dari kecil, maka tidak heran jika para alim ulama yang senantiasa beribadah sepanjang masa memiliki rasa rindu yang amat besar kepada Allah SWT yang telah memelihara alam semesta ini.

Jadi??
Yang mau mudik…semoga selamat sampai di tujuan.
Yang engga mudik….selamat menikmati suasana kota yang lengang tanpa macet.

15 komentar:

Unknown mengatakan...

saya mudik tanggal 13 bos... *nginfo*
met lebaran ya Mas, maaf lahir batin.

Anonim mengatakan...

Harrie sekeluarga mudik nggak?

Met Idul Fitri juga ya, maaf lahir dan bathin ^_^

Anonim mengatakan...

Salam aidilfitri.. terima kasih kunjungi blog saya :)

Ikhsan Abu Disa mengatakan...

Salam kenal
dan Salam aidilfitri..

icHaaWe mengatakan...

met idul fitri yah mas Harrie

SeeHarrie mengatakan...

Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semuanya.

Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Syiyamana Wa Siyamakum

Anna Rochanti Madden mengatakan...

selamat lebaran harrie, mohon maaf lahir batin.

zuki mengatakan...

jadi mas Harrie mudik atau ga ya? :)

Taqabalallahu Minna Wa Minkum ... mohon maaf lahir dan batin ...

Anonim mengatakan...

met lebaran...
maap maapaaann...!! ^^
*salaman*

Anonim mengatakan...

bagi orang yang mulai menua seperti saya, mudik hanya tinggal kenangan yg pegal dan linu...)
jadi ya sempat menikmati kelengangan jakarta

salam lebaran, mohon maaf lahir dan batin bung.

inda_ardani mengatakan...

tahun lalu pak harrie juga posting tentang mudik, kan pak? saya ketemu blog ini juga dari postingan yang dulu itu ..

hm, ada yang berkesan juga yaitu yang pak harrie bilang kita juga musti siap-siap mudik ke Illahi

SeeHarrie mengatakan...

Libur telah usai...ayooo... bekerja.
Setelah 10 hari blog ini terlantar karena di tinggal mudik ke SBY, baru hari ini sempet ngurusin lagi.

Secara ortu dan mertua tinggal di SBY, jadi mudiknya ya..ke SBY juga. Baru balik Ke JKt hari Sabtu, trus mulai mulai nyicil kerjaan yang numpuk.

Terima kasih buat yang udah kasih komen atau yang sekedar mampir.
Sekali lagi mohon maaf lahir & bathin.

GIES mengatakan...

waaah arek suroboyo^^
mas harrie mohon maaf lahir batin yaaa....

SinceYen mengatakan...

Gimana nih yg baru selesai libur lebaran? :)

zuki mengatakan...

wah ... kelihatannya mas Harrie liburan lagi nih ... :)