Rabu, September 20, 2006

4 Bintang Lux



Akhirnya, semalem aku sempet juga nonton Pilem Pendek Lux yang dibuat oleh Sabun Lux secara penuh di ANTV. Pemeran Utamanya siapa lagi kalo bukan si Tamara Blezinsky, Dian Sastrowardoyo, Luna Maya dan Mariana Renata. Sebelumnya aku udah pernah liat Pilem Pendek Lux yang dibintangi oleh Tamara.
Dari 4(empat) pilem yang dibuat oleh Lux, ada satu yang tidak aku suka yaitu tentang Maya, Raya dan Daya yang dimainkan oleh Luna Maya. Aku engga suka karena isinya didominasi oleh kekerasan, kata orang sekarang…adalah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Kasian banget deh Luna Maya yang harus tampil dengan wajah babak belur sebagai Maya di era Kartini, sebagai Raya di era Merdeka dan sebagai Daya di era Millenium. Untunglah ANTV menayangkan Luna Maya di sesi terakhir, sehingga tidak merusak mood-ku. Coba kalo ditayangkan di awal, wah bakal ngerusak mood-ku.

Untuk pilem-nya Tamara Blezsinky, aku suka karena ceritanya agak konyol, namun penuh perjuangan. Sayang aku belum dapet link-nya....

Pilemnya Dian Sastrowardoyo (terpaksa ditulis lengkap supaya kagak dikomplain)yang berjundul Bukan Kesempatan Yang Terlewat, aku juga suka karena pilemnya agak romantis dan juga agak lucu, tetapi apa iya Restorasi KA Parahyangan emang sebagus itu ? Maklumlah kalo aku naik kereta lebih suka tidur daripada nonkrong di Restorasi.

Nah kalo The Mactmaker yang dimaikan Mariana, aku juga suka karena engga terlalu mikir, cuman diakhir cerita aku bingung..kok sepertinya si cowok itu homo..apa aku yang lemot yaa ??

Kalo dipikir-pikir, apa engga besar tuh budget-nya, bikin pilem pendek dengan 4 bintang tenar?? Yaa...jelas muahal. Tetapi mungkin biaya pembuatan pilem pendek tersebut dapat ditutup dari pendapatan hasil kuis SMS. Itu lho yang meminta penonton untuk mengirimkan sms mengenai tulisan yang muncul diakhir pilem.
Aku saja kirim SMS 4 biji, dengan biaya Rp. 2000 per SMS. Nah berarti aku udah nyumbang Rp. 8000. Nah bayangkan kalo ada banyak orang yang bertindak lebih bodoh dari aku dengan mengirim SMS hingga Rp. 200ribu maka betapa banyak duit yang terkumpul untuk menutup biaya pembuatan pilem.

Nah terlepas dari besarnya dana yang diperlukan, Aku merasa cukup terhibur dengan pilem pendek Lux. Ayo..siapa lagi yang mau bikin pilem pendek.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

thats very ignorant, your thought on maya raya daya. justru i think it was the greatest, the way it portrays domestic violence, an issue ignored by most indonesians.

SeeHarrie mengatakan...

I am not ignoring thus violence, but I couldn't understand, why this condition still happened in this era.
In my religion, woman placed in admire position.

Sherly mengatakan...

bintang lux semuanya cantik2 ya!
kunjungi link saya di:
- Freeware http://www.afreewareforyou.blogspot.com
- My Beautiful World
http://www.worldbeauty.blog.dada.net