Lelang Heboh

Awaku baru saja terima SMS dari salah satu provider GSM mengenai lelang heboh sebuah Laptop seharga max. satus ewu (Rp. 100,000). Nek dipikir-pikir, sepertinya engga masuk akal ada lelang barang koq dikasih batas maksimal. Akan tetapi.....setelah kurenungkan dan kupikir dengan pikiran jernih, ternyata hasilnya.....MUNGKIN saja.

Lho koq bisa....?? Mikirnya begini...Di SMS itu disebutkan bahwa untuk REG dikenakan biaya Rong Ewu, tapi tidak disebutkan kalo kita mengirim Penawaran akan di-charge berapa. Asumsinya setiap kali kita menawar, akan di-charge Rp. 2,000. Kalo ternyata tawaran kita belum "pas" maka biasanya kita akan bernafsu untuk melakukan penawaran lagi, jadi pulsa akan terkuras Rp. 2000 lagi. Kalo harga penawaran kedua masih belum "pas" juga, biasanya kita akan semakin penasaran, dan berusaha mengirim penawaran lagi. Nah karena kita mengarapkan bisa membawa pulang laptop dengan harga max. 100 ribu, biasanya "akal sehat" kita akan dengan suka rela mengeksekusi harga penawaran berikutnya, berikutnya dan berikutnya.

Nah, bisa jadi orang akan dengan senang hati menghabiskan pulsa setidaknya Rp. 10,000. (kalo dibandingkan harga PC khan kuecil banget). Seandainya ada 100,000 orang yang ikutan program lelang tersebut maka jumlah pulsa yang akan terkuras adalah Rp. 1,000,000,000. Lha..kalo begini ceritanya, sebenernya yang diuntungkan siapa sih ? Penyelenggara lelang atau pemenang lelang ? Bisa jadi dua-duanya diuntungkan. Nah..trus siapa yang dirugikan ? Auh ah gelap....

Daku tidak tahu apakah "Lelang" seperti ini memang diperbolehkan atau memang tidak ada aturannya. Auh ah gelap juga. Yang jelas untuk saat ini, saya masih males untuk ngeluarin pulsa meskipun hanya Rp. 2,000 untuk mencoba peruntungan lelang tersebut.