Sabtu, September 08, 2007

Mau Jadi Pengusaha atau Pekerja ?

Kata orang, paling enak itu jadi pengusaha atau entrepreneur. Dengan menjadi entrepreneur, maka Anda tidak perlu banting tulang bekerja 25 jam sehari untuk mendapatkan segenggam berlian. Sebagai entrepreneur Anda cukup memerintahkan karyawan Anda untuk bekerja dan Anda tinggal duduk manis menunggu hasilnya. Berbagai seminar tentang kiat sukses menjadi pengusaha pun rajin digelar di mana-mana. Benarkah hanya Entrepreneur yang layak disebut sebagai orang sukses?

Gara-gara gencarnya promosi tentang entrepreneur, di kepala saya muncul pikiran rada nyeleneh. Duh..kalo semua orang pengennya jadi pengusaha/entrepreneur, lalu siapa yang akan jadi kacung-nya? Lha kalo engga ada yang mau jadi kacung..trus apa iya si pengusaha mau merangkap jabatan jadi kacung. Wah itu khan melanggar UU tentang rangkap jabatan. Nah kalo Anda punya pikiran yang sama dengan saya, bersiaplah untuk dikatain bahwa Anda tidak layak jadi pengusaha.
Menurut saya, untuk menjadi pengusaha itu modalnya cuman satu yaitu keberanian untuk mengambil keputusan. Meskipun Anda tidak punya modal, Anda masih bisa jadi pengusaha dengan modal pinjaman. Nah masalahnya adalah, bagaimana Anda berani mengambil keputusan jika Anda tidak punya keahlian ? Gampang...cari saja orang yang punya keahlian sesuai bidang bisnis yang akan Anda geluti, trus angkat dia sebagai pegawai Anda. Maka sekarang Anda dapat menjadi pengusaha dan memiliki peluang menjadi orang sukses.
Kalo begitu..untuk menghasilkan pengusaha sukses dibutuhkan pegawai/pekerja yang handal kan? Nah kalo Anda merasa tidak berani untuk menanggung risiko kerugian, maka jadilah Pekerja Yang Handal. Dengan menjadi pekerja yang handal, ulet dan cerdas, maka akan banyak pengusaha yang mencari Anda untuk dijadikan sebagai karyawannya. Anda tidak perlu merasa minder..hanya karena Anda berstatus sebagai karyawan alias kacung. Dibelakang setiap entrepreneur biasanya terdapat kacung-kacung yang ber-otak encer dan ulet. Nah kalo Anda sudah merasa nyaman dan bisa memperoleh sebongkah berlian dari pekerjaan Anda sebagai kacung, untuk apalagi Anda beralih profesi sebagai pengusaha.
Kesuksesan seseorang tidak diukur dari profesinya (pengusaha/pekerja), namun diukur dari profesionalisme-nya. Kalo ada bisa jadi pengusaha yang profesional, maka berbahagialah. Sebaliknya, kalo Anda hanya bisa pekerja, maka jadilah pekerja yang profesional, sehingga Anda dapat menjadi orang sukses.
Jadi untuk menjadi sukses tidak harus jadi entrepreneur, tapi bisa juga melalui jalur pekerja. Banyak jalan menuju Roma.

1 komentar:

sachroel mengatakan...

yup.....stujuuuu skaliiii