Kemarin sore, baru beberapa menit saya sampai di rumah, tiba-tiba saya merasakan lantai rumahku bergoyang. Semakin lama semakin keras goyangnya. Nita, istriku, berkata ...kayaknya gempa lagi nih. Saya pun cuma bisa diam membisu dan memeluk istri dan anak saya Raffa. Karena kami tinggal di rumah susun dan berada di atas lantai 30, maka kami cuma bisa pasrah. Ya..gimana lagi..mau turun lewat tangga darurat ..udah kebayang capeknya dan pasti butuh waktu lama untuk sampai di bawah. Kalo kecepatan runtuhnya rumah susun melebihi kecepatan saya menuruni anak tangga, maka wassalam deh..saya engga bakalan bisa posting di sini lagi. Jadi bagi saya sekeluarga, kalo terjadi Gempa ya...we have no place to escape. Hanya bisa pasrah dan berdoa.
Gempa yang terjadi kemaren sore itu terasa lama banget. Sambil berdoa dan pasrah, saya cuma bisa melihat pintu kamar yang terus bergoyang, kadang cepet kadang melambat. Saya tidak tahu apakah seminit atau 3 menit, tapi yang jelas terasa lama sekali. Sambil menunggu kalo-kalo ada gempa susulan, kami pun berkali-kali mengganti chanel TV untuk mendapatkan informasi lokasi pusat Gempa. Hingga akhirnya kami menemukan tayangan pengumuman gempa dari BMG di Indosiar yang menyatakan bahwa kekuatan Gempa adalah 7.9 SR dan berpusat sekitar 100 km dari Bengkulu.
Pagi hari ini, ketika saya baru beberapa menit sampai di kantor, bumi kembali berguncang. Terdengar suara kriet..kriet..dari dinding kantor. Wah kayaknya Gempa lagi nih. Ketika saya buka Detik.Com, ternyata memang terjadi gempa di Jambi dengan kekuatan 7.7 SR. Duh..Gimana nih..kok Ramadhan kali ini di awali dengan Gempa. Pertanda apakah ini???
Yaaa Tuhan..mengapa di awal bulan Ramadhan ini Engkau turunkan Gempa di Negeriku ini. Apakah ini sebagai ujian dari-Mu atau sebagai hukuman dari-Mu atas perbuatan kami selama ini. Ampuni kami ya Tuhan...jangan engkau kirimkan lagi Bencana di Negeri saya tercinta ini.
Info Gempa selengkapnya bisa di akses di website BMG
6 komentar:
Saya gak kerasa tuh ada gempa. Tambeng, kayaknya....
semoga sekarang baik2 saja ya
semoga baik2 aja ya boss.
ingat helm dipake terus
coba sediaken alat terjun payung darurat..
cari yang family pack.. :D
eh, serius inih..
Kata Ratu : Aku baek-baek saja.
#Yudi & Tika : Jadi kepikiran nyari lemari tahan banting. Jadi kalo ada gempa lagi, langsung masuk lemari.
Halo Mas Harrie, salam kenal. Saya teman Vina Revi. Saya juga terkena gempa pas ada di Yogya Mei 2006. Waktu itu kita ada di hotel, masih tidur (sekitar jam 6 pagi), tiba2 semuanya bergoyang keras sekali sampai aku pikir wah kita kena Merapi nih. Kita nggak sempat lari waktu itu. Aku sempat berpikir pasrah. Sedih banget waktu itu karena walaupun Alhamdulillaah kita selamat, tapi banyak yang meninggal. Banyak2 berdoa aja deh Mas.
Nah ceritanya sekarang aku gantian mau nge tag Mas Harrie. Aku barusan kena tag Vina. Kalau kena tag berarti Mas Harrie harus bikin PR. Bisa dilihat di sini
Tengkyu Mas!
Posting Komentar