Jumat, Mei 11, 2007

Negative Self Talk


Ketika ada seseorang yang berkata tidak baik tentang diri kita, biasanya “perkataan” itu akan selalu terngiang di telinga kita. Sebagai contoh, ada orang memaki Anda dengan perkataan :
•”Dasar tolol, mengerjakan hal sepele saja kok sampe berminggu-minggu”.
•“Pakai OTAK dong kalo kerja”
•“Dasar bodoh, udah diajarin berkali-kali, masih juga salah”

Biasanya tanpa kita sadari, “negative statement” dari orang lain tersebut mengendap sangat dalam dalam hati kita. Akibatnya suara hati kita pun mulai tercemar. Kita jadi sering berkata dalam hati :
•“Saya memang tolol, engga akan bisa mengerjakan tugas berat itu.”
•“Otak-ku memang tumpul, apa yang ku kerjakan selalu salah”
•Saya orang bodoh, mana mungkin saya jadi pemimpin”

Ketika suara hati yang jelek (negative self talk) tersebut selalu bernyanyi di dalam hati dan pikiran kita, maka hal itu akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman, stress bahkan tidak percaya diri. Dampak akhirnya adalah malas bekerja, sibuk cari kambing hitam sehingga prestasi kerja pun jadi menurun.

Nah terus, bagaimana cara penanggulangannya.
Caranya sih gampang saja.Lho koq gampang ? Ya..emang gampang…kalo kita bilang sulit (negative self talk)….maka jadinya akan sulit juga Ketika ada orang berkata jelek tentang di Anda, ya..jangan dimasukin dalam hati. Tapi jangan juga di-cuekin lho. Ada beberapa alasan seseorang berkata jelek tentang Anda :
• Karena dengki dan sirik (kalo ini, suekin saja kata-katanya, tetapi jangan nyuekin orangnya lho…entar tambah dengki aza.)
• Karena cara pandang yang berbeda (nah..kalo ini bisa diajak diskusi)
• Karena si pencela lebih bodoh daripada Anda (yang ini kudu diajarin lah dengan bahasa yang mudah dimengerti).
• Mungkin masih ada 1001 alasan (caranya silahkan cari sendiri, pasti bisa khan)

Kalo Anda ingin berkenalan lebih lanjut dengan Negatif Self Talk dan cara penanggulangannya, silahkan klik di sini, sini, dan di sini. Kalo mau cari yang lain ya..silahkan cari di google atau yahoo.

11 komentar:

Devi Girsang, MD mengatakan...

First of all, there's something wrong with your blog lay-out.

IMHO sebenernya itu balik lagi ke pribadi orangnya, klo dia tau dia salah/punya kekurangan, kata2 org lain yg tends to be negative itu hrsnya jadi pemacu semangat biar bisa lebih baik lagi, bukannya jadi malah semakin terpuruk.

Tapi klo kata2nya kasar bgt, tampar aja orgnya and say; like you don't! :p

Rich mengatakan...

kalo spt itu kitanya harus berlapang bola... eh lapang dada...

Anonim mengatakan...

Memang...kata itu sederhana tetapi kalau kita lontarkan pada anak,apalagi berulang-ulang hem...itu akan tertanam dan menjadi leter bagi anak itu, untuk itu hati-hati dalam berkata-kata tertutama kepada anak, makasih kunjungannya

Mariskova mengatakan...

Wah, baru tau nih ada negatifselftalk. Saya mau belajar dulu je. Btw, thx atas kunjungannya ya. Keep in touch :D

T A T A R I mengatakan...

harus sabaaarrrrrrr...
orang sabar disayang om richard gere *halah*

tengkyu atas kunjungannya yaaa

SeeHarrie mengatakan...

to Devi: Wah...kalo maen tampar..bisa masuk delik aduan KDRK (Kekerasan Dalam Ruang Kantor) dan di Pecat.

to All : Orang Sabar bakal Subur asalkan di dalam sabar ada usaha.

zuki mengatakan...

jadi ingat tulisan lama soal self fullfilling prophecy ... nyambung nggak ya? :)

eh salam kenal ... trims udah di link. aku udah link juga ... :)

SeeHarrie mengatakan...

Thanks ya Om. Aku baru baca SFPnya, kayaknya serupa dan udah lama banget ya.. Baru tahu nih saya.

-ian- mengatakan...

alo...
jadi sadar karena saya sendiri kdang juga bilang gitu, harus dihindari sekarang, thanks

Anonim mengatakan...

tergantuk konteksnya dulu gimana kali ya. kalo orangnya perasa bgt, kita kasih saran aja bisa2 dia salah nerima dan dikira kita ngomong sesuatu yg negative ke dia. hehehe.

SeeHarrie mengatakan...

Orang perasa bukan berarti NST. Kadang, orang perasa, langsung tahu kesalahannya lewat teguran ringan dan segera melakukan perbaikan.