Rabu, Mei 02, 2007

The Ragunan Zoo

Sekian tahun bermukim Jakarta, baru hari Minggu kemaren aku dan keluarga berwisata ke Kebun Binatang Ragunan…gile…luas banget. Sarana transaportasi cuup memadai, bisa naik Kopaja, TransJakarta atau pake kendaraan pribadi. Tiket masuknya juga relative murah yaitu Rp. 4,000 per orang (anak < 2 tahun, gratis), parkir mobil Rp. 2,500 sepuasnya.

Kalo masuk dari Pintu Utara III, maka akan disambut dengan para fotographer, asyik khan ada yang cepret-cepret. Jadi waktu pulangnya..sempetin dech lihat hasil karya mereka, engga terlalu mahal kok dan mereka juga tidak terlalu agresif.

Karena KB Ragunan cukup luas, aku sempet bingung lokasi mana saja yang harus dikunjungi. Seandainya disediain peta/ brosur tentu sangat membantu para wisatawan. Walah..cuman bayar Rp. 4,000 kok minta peta segala. Kayaknya pengelola KB Ragunan perlu menjalin kerja sama dengan pihak sponsor (perusahaan) untuk membuat brosur….lumayan khan..selain membudahkan wisatwan juga menambah penghasilan KB Ragunan.

Untunglah, di dalam area KB Ragunan banyak dipasang tanda arah lokasi binatang sehingga kita engga bingung-bingung amat. Pengaturan kandang binatang yang tersebar juga membuat pengunjung baru seperti saya mengalami pegel-pegel di kaki karena musti berjalan muter-muter. Seandainya bisa di tata ulang dengan pola melingkar, pasti lebih pengunjung akan merasa lebih nyaman….waduh…ini sih perlu dana yang besar.

Di KB Ragunan, saya hanya sempet melihat Gajah, Rusa, Komodo, Aneka Burung, Buaya Muara, Onta, Singa, Macan Putih, dan Jerapah. Yang laen kagak sempet, padahal saya di KB sekitar 3 jam. Saya juga sempet nonton Sirkus Mini yang berlangsung sekitar 15 menit dengan membayar tiket masuk Rp. 3,000. Binatangnya pinter-pinter dan lucu.

Di KB Ragunan juga ada sarana Kereta Rp. 3,000 per orang untuk sekali putar area. Namun sayang jalur yang dilewati kereta justru melewati beberapa kandang binatang yang cuma berisi pohon dan semak belukar yaa…kecewa dong. Kalo mau mencoba Dokar (kereta kuda) juga bisa, cukup membayar Rp. 5,000 per Dokar, maka kita akan dibawa mengitari lapangan sekitar 3-5 menit. Nah kalo pingin ga capek berkeliling KB Ragunan, silahkan men-carter Dokar dengan biaya Rp. 100,000 per jam, cukup mahal juga sih. Oh ya.anda juga bisa mencoba naik Gajah lho di KB Ragunan, tapi sayang saya engga tarip-nya.

Sekilas, saya melihat tidak terlalu banyak logo perusahaan yang terpampang di area KB Ragunan. Seandainya kerja sama pemasangan logo perusahaan bisa ditngkatkan, tentu sakan menambah pemasukan bagi KB Ragunan, sehingga mutu layanan dapat ditingkatkan. Atau seharusnya, hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah DKI/ Pemerintah Pusat. Ndak tahulah.

4 komentar:

NiLA Obsidian mengatakan...

*mikir....dah berapa ribu taon ya ga ke sana?* hiks.....rasanya terakhir waktu belom merit sekitar 8 - 9 th yg lalu deh heuheuheu......

apalagi sejak ada isu flu burung itu....wah...segen bgt mau ngajakin anak ke sana......

tp boleh juga jd tempat alternatif minggu2 depan kalo ngajakin keluarga...

tx om harrie....infonya jd ngingetin kita msh punya ragunan
hehe

Rich mengatakan...

hikikikik baru ke ragunan ya kacian banged hehe... saya jg dah berapa abad ya gak kesana, dulu terakhir waktu Sd kls 4 hehe... jadul pisan ya

Devi Girsang, MD mengatakan...

wah iya nih uda lama ga pernah ke ragunan hehehe. mungkin karena umur kali ya? uda males mo ngapain lagi kesana? hehehehe..

lagipula ga enaknya, susah bgt cari WC bersih disana. ga tau deh skrg gimana.

SeeHarrie mengatakan...

He..he..he...ternyata banyak juga yang hampir lupa dengan Ragunan, kirain cuman gw doang.