Minggu, April 11, 2010

Cinta Yang Tergadai

Orang yang sedang jatuh cinta, biasanya akan selalu teringat dengan yang dicintainya. Mau makan teringat dirinya, mau tidur teringat dirinya, mau jalan-jalan teringat dirinya. Apapun yang sedang dilakukan, selalu ingat sang kekasih.

Di dalam setiap agama, pasti diajarkan tentang Cinta kepada Tuhan. Begitu pula dalam agama Islam juga diajarkan cinta pada Allah S.W.T. Dalam sehari minimal ada 5 kesempatan untuk mengingat Allah. Bagi yang rajin, kesempatan untuk mengingat Allah bisa lebih banyak lagi. Dengan demikian, secara teoritis mestinya rasa cinta kita kepada Allah menjadi semakin besar. Benarkah demikian ?

Orang yang sedang jatuh cinta, biasanya akan rela melakukan apa saja untuk menyenangkan orang yang dicintainya. Orang tua rela bekerja keras agar anaknya dapat mengenyam pendidikan yang layak. Seorang cowok rela kehujanan untuk menjemput pacarnya agar tidak diputuskan cintanya. Seorang Istri rela memasak untuk kebahagian suami dan anaknya. Dan masih banyak contoh lainnya.

Adakah kita juga rela melakukan apa saja demi Tuhan ? Ternyata banyak diantara kita yang cintanya tidak tulus kepada Tuhan. Kita lebih sering melanggar larangannya, seolah kita akan hidup selamanya di dunia. Kita memang sering menyebut nama Tuhan, namun hanya sebatas di bibir.
Di dalam rumah Tuhan kita banyak menyebut nama-Nya, namun baru sejengkal kita keluar dari rumah-Nya, maka kita sudah melupakan-Nya.

Kadang cinta kita pada Jabatan melebihi cinta pada Tuhan,sehingga dengan segala cara berusaha menggenggam jabatan itu. Kadang cinta kita pada anak melebihi cinta kita pada Tuhan, sehingga apapun kemauan sang anak dituruti meskipun melanaggar larangan Tuhan. Kadang rasa cinta kita pada pekerjaan melebihi cinta kita pada Tuhan, sehingga kita rela kerja non-stop 24 jam tanpa ada waktu untuk mengingat Tuhan. Seolah kecintaan pada Tuhan kita gadaikan dan kita ganti dengan kecintaan pada mahluknya.

Duh Gusti Allah, ampuni hamba.

Rabu, Maret 17, 2010

Mencari Keadilan

Dimana keadilan itu ?????
Ku datangi para tetua, tak ku temukan dia.
Ku datangi para petinggi, dia tak di sana.
Ku datangi para pengadil, hanya pasal yang ku jumpa.
Dalam penat, ku singgah di rumahNya.
Ku adukan segala derita dan amal yang ada.
Hingga ku terlelap dalam tanya.
Tiba-tiba ku dengar lembut suara.
Berbisik....keadilan ada dalam hatimu.
Keadilan ada bukan di satu waktu.
Dia berjalan dari waktu lampau
Dan berlari menuju hari baru.
Keadilan ada sepanjang waktu, setia bersamamu.

Sabtu, Maret 21, 2009

Engga Capcai Lagi Ah !

Membaca tulisan om Samuel Mulia di Kompas edisi Minggu 15 Maret 2009 yang berjudul Capcai Deh, membuat saya rada sadar bahwa memang setiap insan memiliki dunia masing-masing. Ada yang seneng dunia mode seperti om Samual Mulia, sehingga sangat mendalam pengetahuannya dibidang fashion namun belum tentu di bidang lainnya. Ada yang suka politik namun belum tentu paham budi pekerti. Ada yang suka dagang namun belum bisa membedakan yang halal dan haram. Setiap orang ternyata memiliki kekurangan yang mungkin disebabkan orang tersebut belum mendapat pencerahan atas ilmu tersebut.


Dulu..bahkan sampai sekarang....kadang saya suka gemes kalo bertemu dengan orang yang engga ngerti bedanya Microsoft Windows dan Microsoft Office. Tapi kalo saya disuruh menjelaskan perbedaan dua benda tersebut...ya tahunya cuma MsWindows itu Operating System sedangkan MsOffice itu Program Aplikasi. Lha kalo ditanya lagi tentang O/S..yah..menthok dech..Lha wong tahunya cuma seupil. Kalo disuruh menguraikan tantang MsOffice ya..tahunya cuma MsWord, MsExcel ya...yang kulitnya saja, itupun mungkin masih terbilang kulit ari.

Lha apa iya..dengan pengetahuan saya yang cuman seuprit itu lantas saya berhak untuk berkata...Capai Deh..terhadap orang lain yang belum mengerti sama sekali. Ah..rasanya memang sangat tidak pantas. Bener kata Om Samuel, bahwa seyogyanya kita tidak menggurui orang yang belum tahu, tapi justru menjadi guru bagi mereka yang belum tahu. Dan untuk menjadi guru yang baik..tentu saja tidak boleh berkata Capai Deh terhadap murid yang belum tahu bahkan terhadap murid yang rada lemot atau kurang minat.

Kalo saya ketemu dengan petani jagung, terus diajak ngobrol tentang perjagungan..ya..sampai mulut berbusa..mungkin saya engga bakalan ngerti..lha wong bukan jalur saya. Bisa jadi Pak Tani tersebut berkata.."Capai Deh...menanam jagung saja engga ngerti..engga gaul sich kamu".

Jadi mulai sekarang saya akan berusaha membuang jauh-jauh kata Capjai Deh.

Senin, Desember 08, 2008

Pengalaman Naik Malang Expres

Pagi ini jam 5.10 adalah pengalaman pertamaku naik kerete bisnis Malang Express menuju Surabaya. Kereta ini hanya menyediakan kelas Bisnis (kalo tidak salah), jadi AC yang tersedia adalah jenis Angin Celahan Pintu & Jendela.
Meskipun di tiket kereta tertulis no gerbong dan no tempat duduk, tetapi sulit menemukan gerbongnya. Dipintu masuk gerbong tidak ada tanda no.nya, ketika bertanya kepada petugas yang ada di atas kereta, jawabannya beda-beda. Alhasil para penumpang duduk semaunya dan tidak jarang terjadi perselisihan sesama penumpang. Mestinya pihak KAI menyediakan petunjuk yang jelas di pintu masuk gerbong, khan masyarakat kita udah pada melek angka. Khan gokil saja kalo sampai terjadi keributan gara-gara kursi kereta bisnis seharga Rp.15rb. Makan ati banget.
Untuk masalah konsumsi, engga ada masalah karena petugas restorka hilir mudik menawarkan nasi goreng untuk sarapan. Mau ngopi dan ngeteh sambil browsing juga engga masalah karena sinyal GPRS lumayan kenceng.
Untuk masalah ketepatan waktu......ini yang kadang terlambat. Mudah-mudahan kereta ku ini samapai di SBY tepat waktu.

Kamis, Oktober 09, 2008

Beli 7 Dapat 1

Ketika saya melintas di depan Keris Galeri Menteng (sekitar Taman Menteng), saya melihat sebuah banner/ spanduk di sebuah Toko Kue dengan kata-kata sebagai berikut
"Discount 10% atau Beli 7 Dapat 1".

Meskipun saya bukan ahli bahasa, namun saya merasa ada yang rada aneh dengan spanduk tersebut. Lha wong mau beli 7 roti koq malah cuman dikasih 1. Mungkin yang dimaksud pemilik toko adalah jika ada pelanggan membeli 7 roti maka akan mendapat tambahan 1 roti, jadi total akan mendapat 8.

Biasanya untuk promosi, orang akan membuat spanduk dengan kata-kata "Beli 1 Gratis 1". Atau kalo dalam bahasa londo inggris biasanya ditulis "Buy 1 Get 1 Free". Tapi sering kali kalimat promosi tersebut di potong menjadi "Buy 1 Get 1". Mestinya sih kalo untuk menghemat tempat gunakan saja kata-kata " Buy 1 get 2" atau kalo menggunakan bahasa Indonesia "Beli 1 Dapat 2" atau " Beli 2 Bayar 1".

Ya..sudah lah gitu saja koq repot. Repot koq cuma segitu.

Rabu, Oktober 08, 2008

Long(sor) Investment

Waduh..gara-gara krisis morgarge (semacam KPR) di Amerika, maka penduduk sak donya jadi ikutan terkena imbasnya. Harga saham diberbagai bursa keuangan utama langsung terjun bebas. Termasuk Bursa Efek Indonesia (IDX) yang hari ini di-suspen gara-gara IHSGnya turun 10.38%. Lihat saja grafik penuruan IHSG di sebelah ini.

Bagi yang sempet melepas sahamnya...ya..bersyukurlah. Tapi bagi yang engga sempet keluar dari penurunan harga saham, paling-paling cuma bisa menghibur diri sambil berkata.."ya..biarkan saja, anggap saja investasi jangka panjang alias Long Investment. Tapi kalo harga saham semakin terjungkal..ya..jadinya Long(sor) Investment. Gubrakkkk.
Terus bigimana ? Tenang saja...pemerintah pasti akan berbuat sesuatu untuk mengendalikan keadaan.

Rabu, September 24, 2008

Pilih Kaya atau Sehat ???

Pada umunmya jika kita bertanya pada seseorang tentang harapannya di masa depan, maka jawabannya adalah ingin jadi orang kaya, jutawan, miliuner bahkan trilyuner. Mengapa demikian ? Mungkin hal ini disebabkan sedari kecil kita selalu diarahkan bahkan mengarahkan diri sendiri untuk berorientasi pada uang. Apakah salah ?

Bagi saya bukan masalah salah atau benar, tetapi kita perlu bertanya kembali apakah uang adalah segalanya ?

Pada umumnya kita menganggap dengan uang kita bisa mendapatkan segalanya, dengan uang urusan menjadi lebih mudah. Benarkah ? Mari kita telaah lebih lanjut.

Dengan kekayaan yang berlimpah, kita bisa membeli apa saja, termasuk membeli harga diri seseorang. Tapi ada satu hal yang tidak bisa dibeli dengan kekayaan, yaitu SEHAT. Jika kita dalam kondisi SAKIT, maka segede apapun rumah kita, sebanyak apapun pabrik kita, semuanya terasa hambar. Tak jarang, harta kita menyusut drastis untuk biaya pengobatan. Jadi percuma kita jadi trilyuner kalo diri kita hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Jadi sebaiknya pilih mana, SEHAT atau KAYA ?

Kalau tubuh sehat, namun kekayaan hanya seupil, juga terasa tidak enak. Mau beli kasur spring bed, kagak punya duit. Mau jalan-jalan ke Mall tanpa duit, yang di dapet cuman ngences saja. Mau jalan-jalan ke Luar Negeri, cuman khayalan saja.

Jadi gimana donk ?
Ya..berdoa saja menjadi orang Sehat dan Beruntung. Jika kita beruntung, maka ada saja jalan untuk mewujudkan keinginan kita. Beberapa kali ada kejadian nasabah bank dengan saldo tabungan hanya ratusan ribu rupiah, eh...ndilalah dapet hadiah mobil. Saya juga pernah mendengar orang yang berangkat haji berkali-kali atas biayai tetangganya. Enak khan ? Tidak kaya raya, tetapi dapat undian mobil, naik haji dibayarin, bahkan bisa jalan-jalan ke eropah. Itulah enaknya jadi orang beruntung.

Gimana caranya supaya bisa jadi orang beruntung ?

Caranya ya berdoa. Berdoa agar kita dijadikan orang yang selalu beruntung.

Kenikmatan duniawa tidak hanya bisa ditebus dengan uang, melainkan juga dapat ditebus dengan keberuntungan.

Jadi mulai sekarang, dalam setiap DO'A, jangan lupa untuk selalu meminta diberi kesehatan dan keberuntungan.

Rabu, September 17, 2008

Di Duitku Ada Duitmu


Ramadhan hanya tinggal 2 minggu lagi. Pembagian THR juga hampir tiba. Nah engga ada syalahnya, kalo mulai sekarang kita menghitung sisa kekayaan yang ada ditambah perkiraan THR yang akan diterima. Sekiranya harta kekayaan kita sudah mencapai batas tertentu, maka jangan lupa mengitung besarnya zakat mal. Inget lho di dalam duit kita ada harta kaum miskin. Jadi kalo kita membayar zakat, hakikatnya bukanlah kita berbuat baik, tetapi kita hanya menyerahkan harta yang memak menjadi hak fakir miskin. Meskipun demikian Allah tetap menjanjikan kemuliaan bagi orang yang mau mengeluarkan zakat.

Nah..kalo mau menambah amal ibadah..jangan lupa bersedekah dan berinfaq.

Awas lho.. kalau sampai tidak mengeluarkan zakat, maka puasa kita menjadi sia-sia. Cuman dapet haus dan dahaga..eh.maksudnya haus dan lapar.

Nah kalo ada yang belum tahu tentang tatacara perhitungan zakat, silahkan berkonsultasi dengan petugas Amil Zakat. Konsultasinya gratis koq, emgga pake bayar alias free of charge.

Ayo...jangan lupa bayar zakat ya..

Rabu, September 10, 2008

Once Upon a Time in HK (Babak 1)

Akhir bulan Agustus, Daku berkesempatan singgah di Hong Kong. Dalam benak-ku, terbayang bakal banyak bertemu dengan penduduk HK (lha masak ketemu orang Negro). Eh...tibaknya, daku salah sangka. Sejak dari dalam pesawat...daku sudah bertemu dengan Ras Sawo Matang yang bersiap mengais rezeki di HK. (Mungkin tepatnya bukan mengais..lha wong gajinya HKD 3,400 setara dengan Rp. 4juta/ bulan).

Dari Bandara, daku numpang bus menuju Causeway Bay, dan ketika turun bus,..eh..lha kok pas di depan Toko Chandra yang konon katanya milik orang Indonesia.


Karena cuma bawa HKD terbatas, maka daku pun mencoba menukar uang ke Chandra...eh..lha yang jaga counternya orang Indonesia juga. Ketika lagi muter-muter nyari alamat penginapan, eh..ketemu lagi dengan beberapa orang berparas melayu sedang ngobrol dengan basa jawa. Lha ...saya ini sedang ada di HK atawa di Jawa ya..jadi rada bingung.

Tiba-tiba temenku melihat sosok selebritis Indonesia yang lagi jalan sendirian di sekitaran Causeway Bay, maka dengan serta merta daku bertiga menyapanya dan tak lupa mengabadikan momen tersebut dengan berphoto ria. Mau tahu siapa dia ? Tak lain dan tak bukan adalah Mas Benjo dari Kelompok Band Team Lo.



Berhubung daku bertiga nyampe di HK udah sore, maka perutpun udah mulai kerocongan. Nah sesuai pesan dari temans di Jakarta, maka daku pun mencoba mencari tempat makan yang paling enak di HK. Kata temen-ku hukumnya wajib makan di tempat itu kalo lagi di HK. Maka dengan sisa-sisa tenaga, daku bertiga menyusuri jalanan yang ramai mencari Resto dimaksud. Lokasinya tidak jauh dari Toko Chandra, daku pun segera memesan menu special yaitu Rawon..(halah...udah jauh-jauh ke negeri seberang kok yang dicari masih rawon juga). Ternyata rawonnya enak juga, engga beda jauh dengan rawon surabaya. Udah pernah nyobain juga ? kalo belum pernah silahkan datang ke sana. Di Resto tersebut tersedia aneka masakan Indonesia ada sop buntut, ada gulai, ada juga beras kencur. Mau tahu namanya ? Judul restonya adalah Warung Malang Club (WMC). Kayaknya WMC itu jadi jujugannya WNI yang lagi kangen dengan masakan Indonesia.